Saturday, May 2, 2020

CLOSER TO BEST PRACTICE


Sahur kali ini berjalan normal, bangun dengan suara speaker masjid yang membangunkan orang-orang perumahan dan diikuti dengan alarm smartphone yang aktif saat nasi mulai didinginkan (terbiasa mendinginkan nasi dari warmer sebelum dimakan).
Sedang asyiknya menyantap cumi asam manis, mie goreng (bukan mie instan, sumpah sang istri yang suka banget masak gak memberi kesempatan buat keluarga, khususnya aku buat menyantapnya dikala buka maupun sahur), dan bakwan sayur sebagai pegangan, Pak Ical chat (nama aslinya sih Faisal, kawan sebangku semenjak SMP ampe sekarang yang udah kayak saudara, tapi aku berimajinasi anak-anak murid SMK Kesehatannya yang mostly cewek akan memanggilnya seperti itu) menanyakan Best Practice (BP). Serentak keingetan pelatihan dari Dinas PDK Jateng yang closing pendaftaran 20 April kemarin. Ada 2 opsion disana ada BP dan PTK namun karena di SMK ada pelatihan PTK jadi BP jadi my choice. Aku buka kembali WAG dan ternyata belum ada progress juga. Kalaulah sudah bisa ku kasih materi-materinya si Faisal. Namun tak kehabisan stock, kata guru-guru senior sih Dalang ora Kentekan Lakon, November 2019 pernah ikut sosialisasi PAK dari tim penilai yang didalamnya ada sample BP yang dilakukan oleh Guru Berprestasi dari Kudus (liat CV beliau, aw aw aw.. jubur buneng..). Ni yang terbaik yang bisa ku persembahkan bro Faisal.


0 komentar:

Post a Comment