Saturday, October 15, 2011

KESANTUNAN DAKWAH TULIS; KEKUATAN DAKWAH ISLAM

KESANTUNAN DAKWAH TULIS; KEKUATAN DAKWAH ISLAM 
 
“Ajaklah manusia kepada jalan Tuhanmu berdasarkan kebijaksanaan dan tutur kata yang baik, dan ajaklah mereka berdiskusi dengan cara yang paling baik” 
(An Nahl: 25)


http://3.bp.blogspot.com/_Tas0g4Sx6jA.jpg
 Kekuatan media sungguh tidak diragukan, untuk merubah dan menggerakan umat.
Sebut saja kasus Palestina Vs Israel. Dengan pemberitaan yang sedemikian rupa, membuat masyarakat dunia bergerak melakukan demonstrasi dan mengecam tindakan sewena-wena Israel dan sekutunya. Di Indonesia pemberitaan pelanggaran wilayah, pengklaiman budaya dan kasus miring lain oleh Malaysia terhadap Indonesia menyebabkan aksi-aksi begitu banyak muncul di nusantara.

Memang tidak bisa di pungkiri kekuatan media massa pada saat ini. Namun seperti yang dikatakan Paman dari Peter Parkcer, si Spiderman, “Dibalik
kekuatan besar terdapat tanggungjawab yang besar pula,”. Kemampuan media tadi harapannya dapat dipertanggungjawabkan oleh tiap-tiap pihak yang memanfaatkannya. Masalahnya, banyak sekali media massa baik cetak maupun elektronik yang menyalah gunakan media untuk kepentingan pribadi atau golongan. Sehingga menghalalkan segala cara dari menutup-nutupi kejahatan seseorang hingga melakukan pembohongan publik. Astaghfirloh..
Ayat di atas menerangkan betapa Islam menghargai kehalusan dan kesantunan dalam menjembatani perbedaan, meskipun itu perbedaan mendasar mengenai keyakinan. Diskusi dan perbincangan secara langsung ataupun melalui tulisan. Tetap saja sebagai agama Rahmatan lil alamin, Islam mengajarkan umat manusia untuk memuliakan lawan bicaranya, lawan diskusinya, atau pun lawan debatnya. Subhanalloh, betapa mulianya agamaMu ini ya Alloh.
Hal yang sama dicontohkan oleh suritauladan kita, beliau Nabi Besar Muhamad SAW. Yang menyebarkan agama Islam dengan kedamaian dan kearifan, tanpa paksaan dan kekerasan. Dalam suatu riwayat Nabi pernah mengajak suatu kaum, namun kaum tersebut bukannya mengikuti seruan tersebut malah melempari Beliau dengan batu. Layaknya makhluk hina dina mereka melempari beliau hingga wajah beliau berdarah. Selagi Nabi Muhamad beristirahat dibawah pohon, Malaikat Jibril turun dan meminta Muhamad untuk meminta Alloh mengadzab kaum tersebut, hingga nanti jibril bisa memindahkan gunung ke atas kaum durhaka tersebut. Namun Muhamad menolak. Dakwah teladan yang luar biasa.

0 komentar:

Post a Comment