Tuesday, October 18, 2011

DIGITALISASI AL-QUR’AN DAN AL-HADIST; CLOSER TO AL-QUR’AN DAN HADIST


Jimat[1]; Al Qur’an dan Al Hadist
M

enjadi hal yang tidak terbantahkan, di era modern sekarang ini manusia mempunyai keinginan untuk mempermudah semua urusannya, hal ini sesuai dengan sabda nabi Muhamad SAW, Permudah jangan di persulit”[2] . Sifat manusia yang menyukai hal-hal yang bersifat praktis  telah menjadikan seluruh komponen yang mewarnai kehidupan manusia harus dituntut praktis juga. Hal yang bersifat praktis baik untuk manusia modern bersifat mobile, dari satu kegiatan disuatu tempat kemudian harus berpindah ketempat lain dalam hitungan menit. Untuk itu dituntutlah sebuah kepraktisan dalam segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari alat komunikasi, transportasi, peralatan kerja, pakaian dan perlengkapan kehidupan lain harus memenuhi standard praktis itu sendiri. Hal ini terlihat pada perkembangan teeknologi sekarang, hand phone, MP3, MP4, kamera digital, internet, games, TV semuanya di kemas dalam satu kantong[3].


Perkembangan Manusia Modern
            Hasrat manusia untuk melakukan segala secara instan juga mempengaruhi pola kehidupan umat manusia. Selogan “serba instan” sudah terbiasa tergaung di mana-mana, mulai dari mie instan hingga politikus-politikus instan kerap kali kita dengar. Sebenarnya tidak buruk juga sesuatu yang instan tersebut. Namun tentu saja setiap hal punya dua sisi mata uang[4], ada baiknya tentu saja ada buruknya. Sesuatu yang cepat, siap pakai mempunyai beberapa kekurangan tentunya. Mie instan yang siap saji dalam hitungan menit,  mempunyai efek negatif[5]. Buah kalengan yang juga mempunyai nilai instan tinggi berpengaruh cukup signifikan bagi kesehatan tubuh si pemakan. Dan yang paling banyak orang bersepakat adalah munculnya politikus instan, yang semuanya punya back ground[6] politik yang rendah, hanya bermodal dan pamor semata. Hal tersebut sangat meresahkan para pengamat politik nasional, dengan eksekutif-eksekutif karbitan[7] yang menjamur di nusantara pasti membawa efek-efek yang bisa dikatakan kurang sehat bagi kestabilan politik, hal itu dikarenakan mereka harus memberi kebijakan dan dengan latar belakang mereka, serta ilmu yang mereka miliki tidak sesuai.
            Penyebab lainnya adalah nilai-nilai materialism makin tampak jelas dalam kehidupan bangsa Indonesia modern. Semuanya diukur menggunakan rupiah, uang dan materi kebendaan lainnya. nilai-nilai luhur asli bangsa Indonesia mulai digeser oleh arus globalisasi dari luar , semisal budaya gugur gunung[8] yang dulu kental disudut-sudut desa, sekarang mulai jarang. Masyarakat lebih suka berdiam dirumah, menggaji seseorang membersihkan rumah, membersihkan jalan, atau memberikan uang ketika kerja bakti dilaksanakan di lingkungannya. Dalam paham materialism dikenal istilah yang mendukung paham ini, yaitu ekonomis.
            Dilain pihak Surendra J. Patel memaparkan gagasannya, bahwa besarnya biaya tergantung pada teknologi[9]. Pemikiran ekonomis dan besarnya biaya teknologi ini selalu berusaha dikolaborasikan menjadi sebuah paket yang siap dihadirkan dipasaran, Murah dan berteknologi  tinggi. Kemudahan-kemudahan ini juga yang diinginkan manusia modern. Dalam islam juga diajarkan prinsip serupa dengan ekonomis, sesungguhnya  yang berlebih-lebihan adalah temanlnya saiton
Artinya: Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.(al israa 27)
            Dampak perkembangan teknologi juga tidak selamanya baik, global warming[10] yang sedang gencar di lawan baik oleh pemerhati lingkungan, LSM ataupun dari pihak mahasiswa merupakan salah satu penyebabnya. Teknologi untuk transportasi, industri dan pembangkit listrik masih banyak menggunakan bahan bakar, energi fosil menyumbang angka tertinggi untuk kasus pemanasan global dari segi sumber dan preventif. Dari segi perbaikan lingkungan pemanaasn global dapat dikurangi bahkan disembuhkan dengan sendirinya oleh alam. Pohon sebagai penyerap alami CO2 hasil sisa pembakaran merupakan jawaban konkret akan hal ini. Kenyataan lain menunjukan jumlah pohon tiap tahunnya semakin berkurang untuk beberapa alasan. Pembukaan permukiman penduduk, pengalihan hutan menjadi perkebunan, penggalian tambang, ekspor kayu serta untuk keperluan pembuatan kertas adalah beberapa alasan diantaranya. Untuk mengurangi laju pemanasan bumi sejalan tengan perkembangan teknologi upaya yang paling banyak dilakukan adalah dengan langkah paper less, less paper[11].
            Pemikiran-pemikiran kebanyakan masyarakat yang masih memaknai secara saklek[12], bahwa buku merupakan sumber ilmu, juga masih belum bisa dilawan oleh pendidikan modern. Pendidikan dengan sistem satuan pendidkan memposisikan guru dan buku bukan segalanya, mereka hanya fasilitator dalam belajar mengajar. Pada pendidikan modern sumber belajar bukan hanya dua komponen itu, namun masih banyak yang lainnya antara lain modul, media pembelajaran, praktikum, presentasi, CD interaktif dan lain sebagainya.
Jimat Kaum Muslim
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظاً

Artinya : "Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka." (QS An-Nisa' : 80).
Alloh SWT mengirim nabi terakhirnya, Muhamad SAW menjadi penyempurna akhlak manusia. Didalam dirinya terdapat sisi kemanusiaan yang tidak luput dari salah dan lupa; namun juga ada sisi kemuliaan seorang kekasih Alloh SWT. Sebagai seorang rosululloh, Muhamad menerima wahyu dari Rob alamsemesta yang disebut Al Qur’an sebagai petunjuk[13] umat manusia agar tidak tersesat hidup didunia. Sebagai seorang manusia yang terp[ilih tentu setiap tindak tanduk beliau terpelihara oleh Alloh SWT, sehingga beliaulah contoh nyata, figur[14] yang harus kita tiru, suritauladan yang baik untuk semua manusia didunia. Oleh karena itu sudah sepantasnya kita sebagai umat muslim dekat dan selalu berpegang teguh seperti apa yang diwasiatkan beliau, berpegang teguh pada Al Qur’an dan Hadist.
Digitalisasi Al Qur’an Dan Hadist
            Dalam peribahasa disebutkan, “Zaman beralih, musim bertukar”[15]. Jadi mungkin dulu sekolah hanya bertumpu pada guru dan buku[16] namun sekarang dengan kurikulum KTSP para peserta didik dituntup lebih mandiri. Dalam perkembangan pendidikan ini juga mulai hilang garis pemisah antara guru dan murid. Manusia modern yang mulai menyadari bahwa bukan hanya buku sumber ilmu pengetahuan, inilah yang melandasi digitalisasi Al Qur’an dan Hadist. Pada perkembangannya bentuk-bentuk digitalisasi Al Qur’an dan Hadist yang ada saat ini dapat berupa:
1.      Softwere Al Qur’an dan Hadist
Softwere ini diaplikasikan dalam bentuk mobile phone dan website. Para muslim yang dapat menyimpannya dalam Handphone atau pun dalam Laptop. Bentuk softwere yang mudah diinstall, efisien dan mobileable ini memberikan muslim yang mempunyai aktivitas tinggi mempunyai kesempatan tetap dekat dengan pegangannya.
2.      SMS Tausiah, Hadist dan Al Qur’an
Pesan-pesan yang masuk dalam dalam Handphone yang berisikan tausiah, Hadist dan Al Qur’an, serta kandungannya biasanya dikirim secara berkala. Dan setiap pengiriman ini pelanggan akan dikenai biaya, dengan otomatis pulsa mereka akan berkurang. Hal ini dimungkinkan ketika penggunanya berlangganan dari SMS Center.
3.      MP3 Al Qur’an dan Hadist
Dalam bentuk ini digitalisasi berbentuk audio. Umat islam yang ingin menghapalkan Al Qur’an dapat melakukannya kapanpun, dimanapun, dalam keadaan apapun. Dengan MP3 player yang biasanya tersedia dalam fasilitas HP ataupun I-pod, MP3 Al Qur’an dan Hadist dapat diputar.
4.      CD interaktif Al Qur’an dan Hadist
     Produk ini menawarkan fasilitas antara audio maupun vidio. Dengan CD interaktif memungkinkan umat muslim memahami Al Qur’an dan Hadist dengan lebih baik. Hal ini karena mereka bukan cuma mendengar tapi juga melihat pada tayangan dalam CD tersebut.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seorang muslim seharusnya menjadikan Al Qur’an dan Hadist sebagai pegangan mereka. Sebuah kitab suci dari Alloh SWT serta tuntunan yang diajarkan nabi dalam sunahnya merupakan warisan sepanjang zaman bagi umat islam. Pegangan yang harus dijaga oleh tiap muslim, sebagai jalan menuju muslim yang kaffah[17].
Manusia modern yang semakin disibukkan oleh aktivitas menjadikan mereka jauh dari pegangan mereka yang utama sebagai seorang muslim yaitu Al Qur’an dan Hadist. Nilai-nilai yang mulai bergeser ini secara sadar ataupun tidak melanda kaum muslim dewasa ini. Hal ini diperparah dengan masuknya nilai-nilai dari luar, seperti sikap individualism, hedonism dan sikap pragmatism yang mulai mengakar dimasyarakat kita.
Munculnya digitalisasi Al Qur’an dan Hadist menjadi sebuah solusi perkembangan jaman agar umat muslim, khususnya diIndonesia tetap bisa beraktivitas sebagai manusia modern yang memegang pemikiran praktis, efisien, dan ekonomis dalam setiap aspek kehidupannya. Berbagai bentuk digitalisasi Al Qur’an dan Hadist seperti softwere, sms Center, MP3, CD interaktif dan lainnya dapat menjadi pilihan yang ditawarkan.


[1] Berasal dari kata Azzimat yang artinya pegangan.
[2] Hadist tersebut mempunyai makna bahwa , rosullulloh Muhamad SAW menyuruh kita umatnya mempermudah segala urusan kita, hal tersebut sesuai dengan tujuan teknologi yaitu mempermudah segala urusan manusia.
[3] Peralatan seperti ini marak sekali dipasaran dengan harga yang relatif terjangkau, namun sayangnya semuanya itu bukan hanya untuk keperluan mempermudah hidup manusia, melainkan juga memperlihatkan social status. Teknologi yang dibeli bukan berdasar kebutuhan tetapi keinginan untuk dihormati.
[4] Peribahasa ini menggambarkan bahwa tidak ada yang sempurna didunia ini, semuamepunyai nilai kebaikan disatu sisi, dan keburukan disis lain. tinggal dari mana kita memandangnya dan  bagaimana kita menggunakan.
[5] Natrium yang terkandung dalam mie instan berasal dari garam (NaCl) dan bahan pengembangnya. Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1% dari bobot total mie instan per takaran saji. Natrium memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita maag dan hipertensi. Bagi penderita maag,kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium (Na dan K) di dalam darah dan jaringan.
[6] Beberapa Back ground politikus kita saat ini berasal dari dunia hiburan, artis, model, penyanyi, aktor,aktris, sampai pelawak pun ikut ambil bagian.
[7] Karbit berasal dari kata senyawa kimia, karbida senyawa tersebut mengeluarkan panas sehingga biasa digunakan untuk mempercepat proses pemasakan pada buah. Hal tersebut dianalogikan dengan proses instan untuk mendapatkan sesuatu.
[8] Gugur gunung, sambat sinambat merupakan istilah lain dari gotong royong, hal itu merupakan istilah tradisi masyarakat jawa
[9] Diterjemahkan dari paper UNCAD, Dep, teknologi  Jeneva disalin dari bahasa Prancis ke bahasa Jermandalam seri Technologie und Politiek, Freimut Duve, Rowohlt Taschenbuch Verlag GmBH. , Reinbek, Humburg, Feb. 1975.
[10] Pemanasan suhu permukaan bumi karena efek rumah kaca, cahaya yang masuk tidak dapat dipantulkan keluar karena dikembaikan oleh lapisan CO2 ke permukaan bumi. CO2 merupakan sisa dari proses pembakaran.
[11] Pencegahan global warming dengan mengurangi konsumsi kertas, hal ini berdampak langsung pada penebangan pohon yang harapannya bisa menurun.
[12] Menelan secara utuh tanpa melihat kontek katanya
[13] Nama lain Al Qur’an adalah Al Huda; petunjuk
[14] Sekarang kenyataan yang ada dilapangan sangat menyedihkan, artis dan filmlah yang menjadi sebuah panutan, padahal harusnya Cuma sebatas tontonan. Ironisnya pada kasus yang merebak belakangan ini, sampai-sampai anak-anak muda kita banyak yang membela Ariel Peter pan yang jelas-jelas salah menjadi pelaku pornografi.
[15] Peribahasa tersebut mengingatkan kita untuk selalu mengikuti perkembangan jaman, dan selalu meningkatkan aktualisasi diri.
[16] Meskipun persentase guru sangat besar dibanding persentase buku.
[17] Muslim yang sempurna secara syari’ah islam, karena belakangan ini banyak muncul aliran-aliran yang mencampurkan agama islam dengan agama lain, mengambil Islam hanya sebagiannya saja dan penyelewengan syariat lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Y.B. Mangunwijaya (Ed.). 1993.TEKNOLOGI DAN DAMPAK KEBUDAYAANNYA. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
H. Purbacaraka.2003.1149 PERIBAHASA INDONESIA. Kota Bengawan: Bintang Pustaka Abadi.
Kaelany, Mujilan dan Rochmat N. 2004. ISLAM UNTUK DISIPLIN ILMU TEKNOLOGI. Jakarta: DEPARTEMEN AGAMA RI DITJEN BAGAIS DITPERTAIS.
Armahedi Mazhar, Cecep Alba. (dkk.). 2004. ISLAM UNTUK DISIPLIN ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA. Jakarta: DEPARTEMAN AGAMA RI DIREKTORAT  JENDRAL KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM.
Ajat Sudrajat, Amir Syamsudin. (dkk.). DIN AL ISLAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI UMUM. Yogyakarta: UNY Press.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:CWMJ8G2NkDgJ:clickcentre.blogspot.com/2007/10/efek-makan-mie-bagi-kesehatan.html+kandungan+mie+instant&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a

0 komentar:

Post a Comment