Monday, July 20, 2020

BEASISWA KOREA #13: TUGAS BELAJAR (KOICA SCHOLARSHIP)

Akhir bulan Juni setelah mendapatkan LoA dari KOICA Ind langkah pertama yang bisa terpikirkan adalah mengurus SK Tugas Belajar (Tubel). Tugas belajar bagi PNS adalah bentuk dukungan pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia, khususnya yang bekerja dalam bidang pelayanan publik. Boleh dong tepuk tangan. Mendorong PNS untuk mendapatkan pendidikan setinggi mungkin merupakan komitmen pemerintah dalam menciptakan kondisi birokrasi yang lebih baik lagi, mantap kan...👍


Tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pimpinan atau pejabat yang berwenang kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau setara baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dalam konteks tugas belajar ini, PNS dibiayai oleh institusi, entah itu pemerintah atau institusi lain yang berwenang baik dalam maupun luar negeri. Jadi penting banget buat cari sponsor ataupun pemberi beasiswa. Bagi para pemburu  beasiswa pasti sudah paham banget dong gimana cara cari scholarship yang cocok buat di kejar. Bak mencari jodoh.. (yaiyalah, jodoh itu rezeki, beasiswa juga rezeki jadi ya sama saja)👳.

Ok, terus gimana syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk untuk mendapatkan izin tugas belajar? nih..
1. PNS yang telah memiliki masa kerja minimal 2 tahun
2. Mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang (biasanya saat melamar beasiswa kita minta surat ijin dan rekomendasi atasan. Mintalah sampai kepala bagian kepegawaian, kalau dalam kasus saya, PNS Pemprov sampai kepala BKD)
3. Memiliki bidang ilmu yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan jabatan (dijelaskan dalam permohonan, ijin, dan rekomendasi atasan ada keterangan bahwa porgram tsb LINIER dan dibutuhkan organisasi).
4. Bagi yang ingin mengikuti program sekolah ada usia maksimalnya loh (Strata I maksimal berusia dua puluh lima tahun, Strata II paling tinggi berusa 37 tahun, Strata III maksimal 40 tahun)
5. Program studi di dalam negeri yang akan diikuti minimal memiliki akreditasi B dari lembaga yang berwenang (kalau ini sih agak susah, paling aman cari aja negara maju kayak kampus di Amerika, Eropa, Australia, dan Asia Timur sebagai target kampus kita. biar gak usah pusing mencari akreditasi)
6. Bagi yang menduduki jabatan struktural akan dibebaskan dari jabatannya (yang ini gak pahan karena aku cuma kroco)
7. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat (ada surat bebas Hudis juga )
8. Setiap unsur penilaian pekerjaan dalam satu tahun terakhir minimal bernilai baik (punyaku kirim PPKP 2018-2019)
9. Wajib kembali mengabdi kepada negara terutama pada unit kerja pada instansi tempat pegawai bersangkutan bekerja semula (bikin surat bermaterai juga yang musti disiapka. tenang ada templet atau tanya aja bagian kepegawaian yang ngurus).

Berbekal pengetahuan basic mengenai mengurus tubel ini, ku beranikan diri untuk kontak bagian kepegawaian Dinas PDK jawa Tengah. Ada bu Ida, bu Arum, dan bu Angky berdasarkan pengalaman selama ini mengurus kepegawaian dengan dinas. Simple way, aku WA saja mereka dan kesimpulannya buat mengurus Tubel bu Arum🙋 yang handle. Ok. Dengan sedikit prolog, beliau memberikan panduan berikut:




Fokus pada halaman 2 poin A ada 12 item disana (meskipun poin 7 dan 8 di skip), mata langsung tertuju pada poin keenam, SUKET Linieritas dari tim Penilai Angka Kredit (PAK) Kabupaten. Apa lagi ini? padahal dari cerita pak Dahlan, Kawan awardee LPDP 2019 dia gak ada kayak ginian. Yassalam.. rejekiku. 😓😓😓

Lompat dulu ke sekretariat PAK, ada pak Rizal☝ selaku sekretaris yang biasa aku kontak saat malam hari ketika permintaan linieritas diwajibkan. Diskusi berakhir dengan kesimpulan menemui ketua penilai PAK Kabupaten, pak Darimun, Kepala SMK Negeri 2 Purbalingga. Menemui tim setelah kordinasi, 30 Juni, dengan perlahan dan hati-hati kucoba jelaskan pada beliau mengenai duduk persolan mulai dari info yang saya dapatkan dari SETNEG sampai pengumuman. Seperti biasa, teks sudah saya susun di kepala agar lebih mudah dicerna dan logis dicerna. Sepertid dalam prediksiku, seorang kepala Sekolah dan ketua tim PAK akan berhati-hati dalam mengambil langkah, beliau menjawab sekian paragram kata-kataku dengan "baik mas, permintaan njenengan sudah kami terima. Selanjutnya akan kami kordinasikan terlebih dahulu, ohya tolong ini dilengkapi dulu ya legalisir PPKP dll".✌

Besoknya langsung kusiapkan dan meluncur ke SMKN 2 kembali. Ya, ku anggap lagi bimbingan skripsi👀. Harus rajin bolek-balik dan nungguin orang rapat (itu biasa demi mendapatkan tanda tangan beliau). Waktu tunggu digunakan untuk up date info di grup Koica. kesabaran berujung pada waktu menjelang sholat dzuhur dan prediksiku kembali benar. menjelang istirahat adalah waktu yang longgar dan secara psikologis tekanan dan tingkat stress seseorang juga relatif rendah dalam durasi ini. kembali menghadap beliau menyatukan berkas susulan ini dengan berkas yang kemarin sudah saya kumpulkan terlebih dahulu. Kata "nanti kami diskusikan terlebih dahulu mengenai Surat Linieritas njenengan mas khususnya dengan bu X sebagai penilai njenegan" yagn terlontar dan menutup kemungkinan diskusi yang akan terjadi😅.

Diakhir minggu (kamis sore), ku beranaikan diri kontak bu X untuk kordinasi. Beliau dengan sangat ramah menaggapi segenap pertanyaan yang saya lontarkan dan memberikan solosi "besok jum'at tim PAK akan kumpul, saya akan bawakan topik linieritas ini disana", "iya bu terimakasih, besok saya ikut menunggu diluar ruangan nggih" jawabku. Berasa nunggu hasil sidang skripsi (bedanya ini lebih lama) akhirnya menjelasng pukul lima sore, rapatpun kelar dan Surat Linieritas didapatkan. YES!💅

Nabrak weekend, akhirnya senin barulah bisa aku scan dan kirim sebelumnya dilengkapi dulu dong dengan cap (mbalik neh nang SMKN 2). Ada hikmah dibalik Covid-19 yang sangat besar salah satunya adalah dipaksanya birokrasi beralih ke arah digitalisasi pelayanan. WA dan Email jadi media yang sangat membantu menghubungkan Purbalingga - Semarang. Alhamdulillah 6 Juli semua berkas selesai dikumpulkan tinggal nunggu pengantar dari Kadin PDK untuk Tubel ke BKD.👌

Satu Dua Hari, satu dua minggu akhirnya (setelah melewati drama birokrasi) tepat 21 Juli pukul 09.33 WIB (lebih dari 3 minggu pasca LoA kelar) usulan sampai di BKD. Boleh Standing applause👏👏👏 .Semoga segera kelar urusan TUBEL ini dan SK segera keluar. Amin.


Tudak lama, hanya butuh waktu 2 hari SK tersebut sudah turun dan siap Pick Up. Kmais pagi tepatnya bu Sindi kembali mengirim pesan (bahagia) dan akhirnya kuputuskan seceptnya aku mengambil SK tersebut. Ya, besok saja, Jum'at 24/7 jam 05.00 pagi kulaju perjalanan 180 km melewati Sindoro-Sumbing. Pukul 09.00 sudah di simpang lima dan siap masuk BKD. Pasca melewati screening suhu tubuh dan pengisian buku tamu akhirnya langsung ditunjukan ruang bu Sindi. Ya hari itu kebanyakan pegawai pemprov mengenakan seragam olah raga dan pastinya ditengah BKD ramai orang bermain voli. Belok kiri langsung kudapati pintu kaca seperti deskripsi pak satpam. setelah dijelaskan hak dan kewajiban dari tugas belajar yang aku dapat akhirnya SK berhasil aku dapat..  👏👏👏 

0 komentar:

Post a Comment