Monday, February 13, 2012

SETELAH KULIAH MAU BEKERJA ATAU WIRAUSAHA?



Kenyataan yang menohok saat kita melihat para lulusan perguruan tinggi yang notabenya menyandang gelar "sarjana". Pemandangan ini nyata adanya, dan saat ditarik benang merah kebelakang maka yang kita temukan adalah sebuah keengganan untuk berusaha, dalam hal ini berwirausaha tentunya. Orang terkadang melihat yang berwirausaha itu nggak ada apa-apanya, padahal yang berwirausaha banyak manfaat yang terkandung didalamnya. apalagi ditengah sempitnya lapangan pekerjaan. kebanyakan mahasiswa melihat sebelah mata yang jadi pedagang daripada kerja mendingan di jadi pembantu (karyawan), ya itulah pemikiran orang-orang awam.. Menjadi usahawan bagi sebagian orang dan ini tidak sedikit jumlahnya, adalah hal yang sangat menakutkan. Banyak yang berfikir bahwa menjadi pedagang atau wirausahawan sangat beresiko tinggi (kerugian, bangkrut dan sebagainya), sedangkan menjadi seorang pekerja sangat kecil resiko yang akan dihadapi. Tetapi kalau kita berfikir jernih sesungguhnya menjadi pegawai juga beresiko tinggi, seperti: PHK, Pemotongan gaji, pensiun, minimnya gaji yang diperoleh, dst.Artinya dalam hal ini apapun pekerjaan yang kita pilih semuanya mengandung resiko yang tidak kecil. Menjadi wirausahawan jelas beresiko tinggi tetapi hal itu seimbang dengan yang akan diperoleh dari hasil berwirausaha yang mungkin jika berhasil dan sukses akan memperoleh pendapatan dan penghasilan yang sangat menggiurkan.
sebuah solusi nyata untuk menghilangkan persoalan sarjana pengangguran adalah dengan membiasakan mereka berwirausaha semenjak dikampus.pembiasaan ini akan menghilangkan pemikiran kuno yang mengatakan menjadi karyawan lebih enak dari pada menjadi wirausahawan. selain itu mental juga akan terbentuk seiring dengan pengalaman (kegagalan dan keberhasilan) dalam berwirausaha. sebagai kampus menuju WCU, UNY juga berusaha mewujudkan itu semua lewat PMW (Program Mahasiswa Wirausaha). keterangan lebih lanjut, silahkan unduh disini.

0 komentar:

Post a Comment