Sunday, February 2, 2020

BEASISWA KOREA #00: PERKENALAN DENGAN KOICA 안녕하세요


Untuk seluruh Scholarship Hunters di seluruh penjuru Indonesia, pasti sudah bermimpi dong menginjakan kakinya di negara A, guling-guling diatas salju di negara B, atau unggah foto di tempat iconic negara C? seperti itu pula yang sering saya pikirkan namun itu semua bikan karena pengen jalan-jalan semata tapi lebih karena itu bentuk pencapaian dan prestasi dari yang sudah kita perjuangkan sebelumnya. Berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun belajar TOEFL, saat sudah buntu coba lari ke IELTS. Di IELTS gak ada progress lompat ke TOEIC (yassalam.. tapi ya namanya orang udah kepalang tanggung ya sudah dijalani saja). Gak bisa saya pungkiri banyak hal-hal baik yang bisa saya dapatkan dari sertifikat ITP saya ini seperti pengalaman menjadi peserta program Kemdikbud Overseas Training Teacher di Auckland University of Technology New Zealand (2017) dan menjadi peserta CERTIFICATE COURSE ON TRANSFORMING EDUCATIONAL ECOSYSTEM THROUGH BLENDED APPROACH program ITEC, India (meskipun setelah Accepten Letter dan Visa di tangan gagal berangkat gara-gara ditolak sistem ULA 😫).

Setelah semua kepahitan berusaha ditelan dengan mengucap إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ dan percaya bahwa rencana Alloh lebih hebat dan lebih indah, ada satu keberhasilan yang wajib (BANGET) disyukuri, naik pangkat 💥 (Alhamdulliah). Yaiyalah, dilingkunganku buat naik pangkat/golongan itu kayaknya horor banget, berasa mau ngobrol ama Annabelle👻 (pertama dia hantu, yang kedua bahasa inggris kita belepotan 😂😂😂). Waduh jadi kemane-mane nih cerite.. bailk-balik.

Dipenghujung tahun 2019, seperti seluruh Scholarship Hunters di negeri +62 ini, saya kembali menyiapkan mental dan essay untuk melamar si Dia, iya si Dia 😘. Sebagai seorang ASN daerah yang berpengalaman (ribet😢) mengurus panjangnya birokrasi (bayangin aja, buat dapatin Endorsment letter aja (SAJA), harus ngadep Principal. Cerita-ngalor-ngidul, jelasin A jelasin B, berargumen X meyakinkan Y (duh baru first step aja udah butuh energi dan strategi besar 😅). Udah dapat. Maju ke Kantor Cabang Dinas yang bisa butuh waktu 3 hari kalau pas pejabat tidak ada ditempat. Bikin appointment besok-besok. Udah ketemu jelasin lagi (seperti langkah dengan KS😅). Udah kelar dibawa ke Provinsi (jarak Purbalingga-Semarang gilee).




Semuanya berawal dari email masuk di inbox dari alamat yang sudah sering ku lihat, ktssbilateral@setneg.go.id pada 11 Februari 2020 pukul 09.17. Sedikit positive thinking aja karena sering kontak kesana nanyain beasiswa master degree ataupun training programme jadi mungkin mereka menandaiku sebagai salah satu target penerima info beasiswa. Dari saya mulailah aku berkenalan dengan KOICA. "Kalau jodoh gak akan kemana", bisikku dalam hati guna melapangkan dada menghadapi seleksi beasiswa ini.










0 komentar:

Post a Comment