
Setelah semua kepahitan berusaha ditelan dengan mengucap إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ dan percaya bahwa rencana Alloh lebih hebat dan lebih indah, ada satu keberhasilan yang wajib (BANGET) disyukuri, naik pangkat 💥 (Alhamdulliah). Yaiyalah, dilingkunganku buat naik pangkat/golongan itu kayaknya horor banget, berasa mau ngobrol ama Annabelle👻 (pertama dia hantu, yang kedua bahasa inggris kita belepotan 😂😂😂). Waduh jadi kemane-mane nih cerite.. bailk-balik.
Dipenghujung tahun 2019, seperti seluruh Scholarship Hunters di negeri +62 ini, saya kembali menyiapkan mental dan essay untuk melamar si Dia, iya si Dia 😘. Sebagai seorang ASN daerah yang berpengalaman (ribet😢) mengurus panjangnya birokrasi (bayangin aja, buat dapatin Endorsment letter aja (SAJA), harus ngadep Principal. Cerita-ngalor-ngidul, jelasin A jelasin B, berargumen X meyakinkan Y (duh baru first step aja udah butuh energi dan strategi besar 😅). Udah dapat. Maju ke Kantor Cabang Dinas yang bisa butuh waktu 3 hari kalau pas pejabat tidak ada ditempat. Bikin appointment besok-besok. Udah ketemu jelasin lagi (seperti langkah dengan KS😅). Udah kelar dibawa ke Provinsi (jarak Purbalingga-Semarang gilee).
Semuanya berawal dari email masuk
di inbox dari alamat yang sudah sering ku lihat, ktssbilateral@setneg.go.id pada 11
Februari 2020 pukul 09.17. Sedikit positive thinking aja karena sering kontak
kesana nanyain beasiswa master degree
ataupun training programme jadi
mungkin mereka menandaiku sebagai salah satu target penerima info beasiswa. Dari saya mulailah aku berkenalan dengan KOICA. "Kalau jodoh gak akan kemana", bisikku dalam hati guna melapangkan dada menghadapi seleksi beasiswa ini.
0 komentar:
Post a Comment