Thursday, September 5, 2019

TUGAS TAMBAHAN VCT BATCH 5; BLOG, REVIEW RUMAHBELAJAR.ID, DAN SPEECH TO TEXT

REVIEW 1


Review konten Rumah Belajar Video "Yeast Air Balloon" oleh Qitep in Science




Judul Konten: 
Yeast Air Balloon

Penerbit: 
Qitep in Science

Tahun: 
2019

Durasi: 
3 menit

Link:
http://rumahbelajar.id/product.php?id=NWNjN2VmYzM1NWJmMWZlYTM3OTdhZjAy

Deskripsi:
Pada percobaan kali ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana reaksi gula atau garam terhadap fermipan (yeast). Ragi atau yang dikenal dengan Saccharomyces cereviseae merupakan bahan utama yang akan diujikan dalam kegiatan kali ini. Kegiatan ini dilalukan dengan media botol dan air sebagai tempat bereaksinya ragi dengan garam dan gula. Fermipan merupakan ragi instant yang biasa dipergunakan dalam pembuatan roti dan kue. Fermipan atau ragi digunakan agar bahan kue atau roti menjadi mengembang ketika dipanggang. Pada percobaan tadi, kita mengetahui bahwa ragi yang dicampur dengan gula maupun yang tidak bercampur dengan gula menjadi mengembang terutama yang komposisinya banyak. Maka setelah kita tahu bahwa balonnya mengembang, berarti ada reaksi dari fermipan atau ragi dengan gula dan air.

Ragi atau fermipan itu sendiri merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrient. Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya terdiri atas berbagai bakteri dan fungi, yaitu Rhizopusaspergillus, Mucor, Amylomyces, Endomycopsis, Saccharomyces, Hansenula anomala, Lactobacillus, Acetobacter, dan sebagainya. Berbagai jenis ragi yang digunakan di berbagai Negara dan kebudayaan di dunia dibuat menggunakan media biakan tertentu dan campuran tertentu. Namun reaksi ini juga menghasilkan karbon dioksida yang akan mampu membuat balon mengemban.

Kelebihan:
1. Penggunaan bahasa inggris sehingga membiasakan anak-anak unutk mengenal bahasa internasional yang akan mereka gunakan dimasa yang akan datang.
2. Video simple namun tetap menarik sehingga memancing peserta didik untuk mengikuti dan mengaplikasikan percobaan tersebut. Hal ini memancing mereka memiliki metode dan cara berpikir yang ilmiah.

Kekurangan:
1. Penggunaan jas lab tidak dibarengi dengan pemakaian sarung tangan dan kacamata lab
2. Jenis huruf yang digunakan terkesan kaku dan kurang menarik.

Saran:
1. Sebelum melakukan percobaan, sebaiknya ada adegan menggunakan peralatan pengaman terlebih dahulu seperti sarung tangan dan kacamata laboratorium.
2. Mengedit jenis huruf dengan yang lebih menarik untuk anak-anak sekolah dasar dan menengah.

Rekaman STT:Berikut link dan videonya

----END----


REVIEW 2


Review konten Rumah Belajar Video "Kunyit sebagai Indikator Makanan Berbahan Pengawet" oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI






Judul Konten: 
Kunyit sebagai Indikator Makanan Berbahan Pengawet

Penerbit: 
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Tahun: 
2019

Durasi: 
9 menit

Link:
http://rumahbelajar.id/product?id=NWNkZTZhNjA1NWJmMWZmZTViOWVkYWMy

Deskripsi:
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domesticaVal.) memiliki kandungan utama berupa kurkumin dan minyak atsiri. Penelitian yang dilakukan di University of California menunjukkan bahwa kurkumin dapat menguraikan plak -plak senyawa beta amiloid. Percobaan ini, Pertama yang harus disiapkan adalah kunyit yang sudah terlebih dahulu dikupas, dihaluskan lalu ditimbang dengan timbangan digital seberat 30 gr. Dengan menggunakan timbangan digital data yang diperoleh akan lebih valid, karena dalam satuan gram timbangan digital akan memiliki kesalahan yang lebih kecil daripada neraca pasar. Timbangan digital adalah alat elektronik untuk menghitung muatan dengan lebih teliti maka dari itu untuk membuat konsentrasi yang lebih valid, kunyit harus ditimbang dengan timbangan digital. setelah itu kunyit yang sudah diekstrak  lalu dicampur dengan pelarut methanol dan langsung diproses maserasi. Proses maserasi adalah proses perendeman atau melarutkan ekstrak kunyit yang sudah hancur dicampur dengan larutan methanol dan di rendam kurang lebih selama 24 jam. Proses maserasi merupakan proses perendaman sampel menggunakan pelarut organik pada temperatur ruangan. Pembuatan larutan kunyit 30% dilakukan dengan melarutkan 30gr kunyit yang telah dihaluskan dengan 100 ml methanol.
Penggunaan pelarut methanol sebagai pelarut karena methanol merupakan salah satu pelarut senyawa organik selain toluene, heksana, eter, klorofrom, dikloretan, etanol dan air yang biasa dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi. Proses maserasi sangat menguntungkan dalam isolasi senyawa bahan alam, karena dengan perendaman sampel tumbuhan akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel akibat perbedaan tekanan antara di dalam dan di luar sel, sehingga metabolit sekunder yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut organik dan ekstraksi senyawa akan sempurna karena dapat diatur lama perendaman yang dilakukan. Secara umum pelarut metanol merupakan pelarut yang banyak digunakan dalam proses isolasi senyawa organik bahan alam karena dapat melarutkan seluruh golongan metabolit sekunder. 
Setelah proses maserasi dilakukan, kemudian larutan indikator kunyit yang telah dibuat, dicelupkan kedalamya beberapa busa filter dan direndam kembali kurang lebih 24 jam. Fungsi perendaman ini agar larutan kunyit sebagai indikator, terserap ke dalam busa filter. Perendaman ini dilakukan selama 24 jam agar zat-zat yang ada dalam kunyit sebagai indikator terutama kurkumin, dalam keadaan stabil atau jenuh dan terserap ke dalam busa filter. Busa filter yang telah direndam tadi, dikeringkan di dalam oven dengan suhu ruangan, agar lebih cepat dibandingkan dengan pengeringan di ruangan, selain itu tidak mengalami oksidasi serta kontaminasi organisme lain yang mengakibatkan perubahan warna, karena busa dalam keadaan lembab (berair) yang dapat mempengaruhi bakteri organisme lain berkembang dengan baik. 

Kelebihan:
1. Masalah yang diangkat merupakan masalah yang real dan nyata dihadapi oleh peserta didik dan dunia pendidikan di tingkat dasar. Masalah ini juga sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak-anak bangsa di masa depan. Bagaimana kesehatan mereka dipertaruhkan dalam ranah investasi dikemudian hari.
2. Video simple namun tetap menarik sehingga memancing peserta didik untuk mengikuti dan mengaplikasikan percobaan tersebut. Hal ini memancing mereka memiliki metode dan cara berpikir yang ilmiah.
3. Dalam tampilan konten ini, memperlihatkan pembelajaran yang menyenangkan dan aktif. Hal ini sangat efektif karena sesuai dengan salah satu tujuan pendidikan yaitu student center

Kekurangan:
1. Label (Merk) makanan kemasan dalam video tersebut masih nampak dan tidak disensor.
2. Pakaian guru dalam konten ini kurang representatif sebagai seorang guru.

Saran:
1. Membuang/menutup label (Merk) sebelum merekam. Solusi lain juga dapat mengedit video sebelum dipublish sehingga label dagang tadi tidak terbaca dalam konten ini.
2. Sebelum melakukan perekaman alangkah lebih baiknya jika tim produksi memberikan rambu-rambu agar sang guru tahu harus menggunakan baju (dreescode) yang sesuai dan mencermintak seorang guru yang sedang mengajar didalam kelas.

Rekaman STT:Berikut Link dan videonya

----END----


0 komentar:

Post a Comment